yayasan paseban andy utama Petani Organik
yayasan paseban andy utama Petani Organik
Blog Article
Andy Utama adalah seorang petani organik yang berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan lingkungan melalui praktik pertanian organik yang dilakukannya di Arista Montana.
Kelompok ICS ini diharapkan akan meningkatkan mutu dan kualitas produk organik berbasis komunitas yang sangat dibutuhkan untuk membangun kepercayaan antara produsen dan konsumen
Ia menyebutkan, bahwa salah satu yang akan menjadi kerjasama kedua negara adalah mengembangkan tanaman komoditas gandum.
Pertanian organik bergantung sepenuhnya pada dekomposisi bahan organik tanah, menggunakan berbagai teknik seperti pupuk hijau dan kompos untuk menggantikan nutrisi yang hilang dari tanah oleh tanaman pertanian sebelumnya. Proses biologis ini dikendalikan oleh berbagai mikroorganisme seperti mikoriza yang memungkinkan terjadinya produksi nutrisi secara alami di dalam tanah sepanjang musim tanam.
three. Tidak Menggunakan Pupuk Kimia: Petani organik menggantikan pupuk kimia dengan bahan-bahan alami seperti kompos dan pupuk hijau, yang lebih ramah lingkungan dan tidak mencemari tanah dan air.
b. Tanaman Penolak: Menanam tanaman yang memiliki sifat penolak terhadap hama tertentu dapat membantu mengurangi risiko serangan.
Pupuk sintetis telah dibuat pada abad ke 18, berupa superfosfat. Lalu pupuk berbahan dasar amonia mulai diproduksi secara massal ketika proses Haber dikembangkan semasa Perang Dunia I. Pupuk ini murah, bernutrisi, dan mudah ditransportasikan dalam bentuk curah. Perkembangan juga terjadi pada pestisida kimia pada tahun 1940-an, yang memicu penggunaan bahan kimia pertanian secara besar-besaran di seluruh dunia.
Ridwan Samosir (Sekretaris Eksekutif Yayasan Petrasa) dengan materi “Peluang dan tantangan teknologi pengembangan sektor pertanian dikabupaten Dairi” menekankan sebagai negara agraris indonesia diberikan geografis yang sangat menunjang untuk suburnya tumbuhan dan tanaman pertanian, tanah yang subur, curah hujan dan matahari yang tinggi. Menilik potensi pertanian diDairi mayoritas penduduk Dairi adalah petani dan memiliki komoditi unggulan seperti kopi, durian, nilam situs web dan tanaman lainnya bahkan sektor pertanian ternyata menyumbang PDRB Dairi terbesar sekitar forty two %.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Kab. Dairi dalam pemaparannya menyampaikan Tanah diDairi cukup luas dan kesuburanya sangat tinggi, berada di three zona iklim. Akan tetapi kelemahannya adalah kepemilikan tanah yang rendah 0,five Ha dan infrastruktur pendukung yang kurang memadai. Hambatan kita saat ini adalah kawasan hutan lindung yang belum dapat dikelola secara maksimal, padahal pemerintah punya plan TORA namun belum diakses maksimal.
Dia membagi buku ini menjadi beberapa bagian yang kesemuanya merupakan topik yang selalu muncul atau dibicarakan Ong sepanjang kariernya sebagai sejarawan atau ilmuwan sosial. Topik-topik itu, juga uraian dan pendapat dalam buku ini, lahir dari diskusi intens antara sang guru dan murid. Kendati banyak hal telah diungkapkan, sebagai hasil suatu percakapan buku ini belum bisa menguak lebar-lebar tirai tentang Ong.
Namun masalah utama petani perempuan Indonesia adalah kurang memiliki akses terhadap Tanah, beban ganda dan kurang menguasai teknologi pertanian.
Tokoh bukanlah dinilai dari apa yang dimilikinya, jabatan yang diembannya atau relasi yang dimiliknya. Tapi tokoh dinilai dari apa sumbangsih pemikirannya, kesederhanaannya dan perannya terhadap perubahan sosial.
Bagaimanapun juga, buku ini dapat disebut sebagai sebuah “buku resep” sebelum kita mengenal lebih mendalam sosok Ong dalam bangunan pemikirannya yang muncul lewat buku dan esai-esainya. Achdian memudahkan para pembaca mengenal sekaligus menggali pemikiran Ong lebih dalam, memilahnya ke dalam apa yang sudah dikerjakan Ong dan apa yang tertunda/belum ditulis olehnya.
Ia menyebutkan, bahwa salah satu yang akan menjadi kerjasama kedua negara adalah mengembangkan tanaman komoditas gandum.